Pendidikan
Seni Sebagai Alat Bukan Sebagai Tujuan
Seni merupakan cipta, rasa dan
karsa yang memiliki nilai keindahan. Seni juga dapat diartikan sebagai suatu imajinasi seseorang. Pendidikan seni
sekarang ini mengarah pada pendidikan seni sebagai alat. Pendidikan seni bukan
sebagai tujuan. Maksud dari kedua pernyataan ini adalah pendidikan seni itu
merupakan pendidikan yang mengarah sebagai alat untuk mencapai tujuan. Bukan
pendidikan sebagai tujuan namun pendidikan seni sebagai alat untuk mencapainya tujuan
yang diharapkan. Adapun beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai
berikut:
1. Pendewasaan
Diri
2. Pematangan
Kemampuan
3. Pematangan
Keterampilan
4. Pematangan
Kesiapan
Dari keempat tujuan tersebut,
pendidikan seni diharapkan mampu menjadi alat untuk menjembatani agar
tercapainya tujuan tersebut. Sekali lagi ditekankan bahwa, pendidikan seni
bukan sebagai tujuan, namun pendidikan seni sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Memang tidak mudah untuk mencapai tujun yang ingin dicapai, namun tujuan
tersebut dapat tercapai dengan melaksanakan proses pembelajaran yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, dan dalam suasana yang
menyenangkan, menggairahkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemanndirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Kita sebagai manusia yang
dilahirkan dengan memiliki persamaan dan banyak memiliki perbedaan antara satu
dengan yang lainnya membuat kita sebagai manusia dapat saling menghargai dan
menghormati perbedaan yang kita miliki. Perbedaan yang kita miliki seperti
perbedaan bakat, minat, pemikiran, dan lain sebagainya. Kita ambil contoh
perbedaan bakat dan minat. Setiap orang pasti memiliki bakat dan minat yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada orang yang memiliki bakat dan
minat di bidang sains, ada yang di bidang wirausaha, di bidang music, dan
bahkan ada juga yang di bidang seni. Untuk lebih menekuni bakat dan minatnya,
pastinya setiap orang tersebut ingin lebih mengeksplor lagi kemampuaannya di
tempat yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Kita ambil saja salah satu
contoh, seseorang yang memiliki bakat dan minat di bidang seni, pastinya orang
tersebut akan lebih memilih tempat yang sesuai dengan bakat dan minatnya agar
bakat dan minatnya lebih terasah lagi. Dalam menempuh pendidikannya sesuai
dengan bakat dan minatnya, seseorang disini harus benar-benar menghayati setiap
proses yang ia jalani. Dalam dunia pendidikan khususnya di bidang seni,
seseorang diajarkan banyak hal, tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi seorang
seniman yang handal, namun seseorang juga diajarkan bagaimana caranya untuk
bisa menghayati setiap proses yang ia jalani atau dengan kata lain menjadikan
proses tersebut sebagai alat untuk mencapai tujuan. Proses terebut bukan
semata-mata untuk dijadikan acuan untuk mencapai tujuan, namun bagaiamana
caranya kita sebagai seorang manusia menjadikan proses itu sebagai alat untuk
mencapai tujuan. Jika, semua orang berpikiran hal yang sama yaitu berpikir
bahwa pendidikan seni bukanlah sebagai tujuan, namun pendidikan seni merupakan
alat untuk mencapai tujuan, maka pendidikan seni itu akan memberikan dampak
dari proses yang ia jalani seperti di antaranya, pendewasaan diri, pematangan
kemampuan, pematangan keterampilan, dan pematangan kesiapan.
Mengingat nantinya kita akan terjun
ke dunia pendidikan sebagai pendidik, kita harus dapat menghargai setiap karya
seni yang dibuat oleh siswa berdasarkan imajinasinya masing-masing. Kita tidak
boleh membanding-bandingkan pekerjaan seni setiap siswa, karena seperti
penjelasan di atas bahwa, setiap manusia lahir dengan memiliki banyak perbedaan
antara satu dengan yang lainnya. Supaya kita tidak dibingungkan dengan karya
seni dari masing-masing siswa yang berbeda-beda, kita bisa melihat proses yang
dilalui anak. Apakah siswa tersebut bisa lebih baik dari yang kemarin. Namun,
hasil akhir juga menjadi kriteria penilaian, tapi hal itu tidak menjadi harga
mutlak untuk menilai kreatifitas siswa. Terima kasih.
Oleh:
Ketut Andi Prahasta / 1211031024 / PGSD / IV A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar